Solendang

Event yang diselenggarakan Kamojang Trail Adventure (KATER) dengan mengambil tema SOLENDANG "Sosorodotan Leledokan Di Kamojang" dan melibatkan beberapa stakeholder ini, berlangsung pada tanggal 03 Januari 2016 dan merupakan salah satu rangkaian dalam program Desa Wisata Laksana untuk lebih mengenalkan Kamojang sebagai destinasi wisata yang pantas untuk dikunjungi. Event yang diikuti lebih dari 600 peserta ini mengambil jalur mengelilingi Kampung Kamojang dengan start dan finish Di Lapangan Sepakbola Kamojang.

Event yang diadakan untuk penggiat motor trail ini terasa lebih meriah dengan hadirnya Bupati Bandung Dadang M Naser sebagai tamu kehormatan. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa pembangunan dan pembenahan Kamojang sebagai Desa Wisata akan terus dilakukan untuk lebih meningkatkan daya tarik Kamojang sebagai salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Bandung. Beliau juga merasa bangga dan sangat mengapresiasi acara ini karena sebagian dana dari hasil pendaftaran peserta pada event tersebut akan disisihkan dan dibelikan bibit pohon untuk penanaman kembali di beberapa area hutan yang mengalami kerusakan. “disamping menyalurkan hobi, saya bangga rekan-rekan semua masih peduli dengan lingkungan dan alam disekitar kita”, Pungkas beliau.

Event yang diikuti para penggiat motor trail yang datang dari beberapa kota ini memiliki trek sangat menantang yang benar-benar bisa menguji ketahanan fisik pengendara dan tunggangannya itu sendiri, tak jarang peserta kesulitan untuk bisa melahap semua trek yang ada, bahkan sebagian peserta tidak bisa melanjutkan lomba dikarenakan faktor fisik dan kondisi motor yang tidak bisa lagi dipaksakan untuk menjajal lintasan. Dari perbincangan penulis dengan beberapa peserta, mereka cukup puas dengan jalur yang dibuat oleh panitia dan berharap event seperti ini bisa terus digelar untuk menyalurkan hobi mereka. Namun beberapa peserta juga merasa sedikit kecewa dikarenakan beberapa hal, akan tetapi mereka tetap mengapresiasi pihak panitia yang sudah berusaha maksimal untuk event tersebut.

Dalam sebuah event seperti ini kekurangan dari beberapa aspek pasti selalu ada, dan pihak panitia mengakui akan hal itu, “untuk event solendang kemarin, kita tidak menyangka antusias peserta yang ikut sampai membludak, dan itu diluar perkiraan kami selaku panitia, semoga itu jadi pelajaran yang sangat baik bagi kami agar kedepan disaat kami mengadakan event-event seperti kemarin atau apapun itu, kami bisa mempersiapkan dengan lebih maksimal lagi untuk kepuasan dan kenyamanan peserta”. Tandas salah seorang panitia saat ngobrol di warung kopi. Kedepan tidak menutup kemungkinan event-event seperti ini atau event-event lain akan kembali digelar untuk lebih menghidupkan program Desa Wisata.